Selasa, 20 Desember 2011

RS Langganan keluargaku


RS Langganan keluarga ku

            Cerita ini adalah pengalaman saya tentang salah satu RS yang ada di Pekanbaru.Mohon maaf sebelumnya kalau ada yang tersinggung dengan cerita saya ini.Bukan maksud saya untuk mencemarkan nama baik RS ini,sengaja tidak saya sebutkan nama RS tersebut,tetapi hanya sedikit memberikan kritikan tentang keamanan rumah sakit tersebut.
           
           Keluarga saya sering dirawat dirumah sakit ini.Termasuk saya sendiri.Saya kecewa dengan keamanan RS ini.Sekitar 3 tahun yang lalu tahun 2008 ayah saya sakit dan dirawat dirumah sakit itu.Tidak disangka ada orang yang berani masuk kekamar tempat ayah dirawat.Sampai sekarang belum diketahui siapa orangnya.Orang itu mengambil handphone yang pada waktu itu diletakkan dimeja samping tempat tidur ayah saya. 
       
          Tahun 2010 bulan juli saya yang dirawat karna kecelakaan.Pada saat itu ayah saya yang menjaga saya.Kejadian dulu terulang lagi.Kami kehilangan Handphone sekaligus kartu ATM yang ada di dompet ayah saya.Entah bagaimana kejadiannya.Pagi-pagi ada suster yang teriak-teriak memanggil ayah saya sambil menggedor pintu kamar tempat saya dirawat.Mendengar suara itu kami pun terbangun dan ayah saya membuka pintu kamar dan anehnya pintu itu merenggang sedikit.Lalu suster itu bilang kalau ada dompet didekat tong sampah yang didepan kamar saya.Ayah saya spontan kaget dan melihat langsung dompet tersebut.Ternyata benar dompet itu dompet ayah saya.Ayah saya sangat panik ternyata tidak hanya dompet beserta ATM saja yang hilang,HP ayah saya juga ikut hilang.Di ATM ada sedikit uang dan ayah saya langsung menghubungi pihak Bank yang bersangkutan untuk memblokir ATM tersebut.Tetapi ayah saya sudah terlambat,karena uang yang ada didalam ATM , sudah di ambil oleh maling itu.

            Ya Allah….sungguh cobaan yang begitu berat kau berikan saat itu.Saya masih terbaring sakit,disaat keluarga kami butuh dana,sementara ayah saya kemalingan.Tetapi yang terpenting bagi orang tua saya pada saat itu adalah kesembuhan saya.Toh,uang masih bisa dicari.Subhanallah betapa bangganya saya punya orangtua seperti mereka.

            Sekitar sebulan yang lalu,November 2011,giliran abang saya yang dirawat karna sakit DBD.Lagi-lagi dirawat dirumah sakit yang sama.Bukannya kami tidak mau pindah kerumah sakit lain,tapi keluarga kami sudah menjadi tanggungan rumah sakit tersebut.Jadi mau tidak mau kalau keluarga saya sakit berobat kerumah sakit itu karna tidak bayar.
           
             Lanjut lagi cerita tentang abang saya yang dirawat.Waktu abang saya dirawat yang menjaga pada saat itu mama saya.Malam hari waktu mereka mau tidur,perasan mama saya sudah mengunci pintu kamar tempat abang saya dirawat,dan mamapun setiap 1 jam sekali terbangun karna mengontrol abang saya yang pada saat itu lagi panas tinggi.Tidak pernah mama tidur nyenyak sampai jam 3 pagi.Pada pukul 4 pagi barulah mama saya ketiduran dan terbangun sekitar jam 5 saat orang adzan subuh.Tiba-tiba mama merasakan berat dikakinya.Seperti ada yang menghimpitnya.Setelah dilihat ternyata ada orang yang dikira mama saya adalah abang saya yang tidur dikakinya.Ternyata bukan,orang yang tidur dikaki mama itu adalah seorang bapak-bapak.Bapak itu orang gila yang sering berada disekitar rumah sakit itu.Mama saya teriak, tapi tidak ada seorang pun yang mendengar dan menolongnya.Orang gila itu tidak mau pergi.Akhirnya abang saya sendiri yang turun tangan dengan infuse yang masih terpasang ditangannya.Abang saya emosi melihat orang gila itu.Terpaksa abang saya memakai cara kekerasan karna orang gila itu tidak mau pergi.Akhirnya bapak itu pergi.Ironisnya belum juga ada yang mendengar dan menolong kejadian pada saat itu.Padahal sudah hamper jam setengah 6 pagi.Mama begitu cemas karna melihat abang saya yang masih sakit bertengkar dengan orang gila itu.
           
            Ya ampun ada-ada saja kejadian yang menimpa keluargaku dirumah sakit itu.Begitu kurangnya keamanan di RS tersebut.Sehingga ada rasa trauma kalau saya datang berobat kesana,apalagi sampai dirawat lagi disana.Tidak ada orang yang bisa disalahkan dalam kejadian ini.Kami harus lebih hati-hati lagi dan saya berdo’a semoga RS langganan keluarga kami lebih ditingkatkan lagi keamanannya,supaya orang yang dirawat disana bisa nyaman dan cepat sembuh.


makalah analisis puisi karya taufik ismail



BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Puisi adalah kumpulan kata-kata indah dalam susunan yang terbaik.Dengan menganalisis puisi kita bisa mengetahui banyak hal tentang puisi tersebut. Analisis puisi strata norma ingarden dapat dikatakan hanya menganalisis puisi secara formal saja,tidak mengemukakan nilai seni puisi yang di analisis.Analisis ini bermaksud untuk mengetahui lapis-lapis yang ada pada strata norma ingarden.Salah satu dari lapis itu adalah lapis arti.Dengan adanya lapis arti kia bisa mengetahui tentang makna puisi tersebut.
B. Rumusan masalah
            a. Analisis puisi strata norma menurut ingarden
            b. Agar mengetahui unsur-unsur pembentuk dengan jelas.
C. Tujuan
            Berdasarkan latar belakang dan tujuan makalah ini,maka penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui penjelasan yang akurat tentang masalag yang ada diatas.
D. Manfaat
1. Mahasiswa/mahasiswi penulisan ini dapat memberikan masukan analisis puisi strata norma ingarden.
2. Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar dan pembelajaran.
3. Sebagai acuan dalam membuat makalah lainnya.

BAB II
Pembahasan

Analisis puisi strata norman ingarden ( Puisi karya Taufik Ismail )
A.

JALAN SEGARA

Disinilah penembakan
Kepengecutan
Dilakukan
Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari
Dan pelor pembayar pajak
Negeri ini
Ditembuskan ke punggung
Anak-anaknya sendiri

1. Lapis Bunyi

Pembahasan lapis bunyi hanyalah ditujukan pada bunyi-bunyi yang bersifat “istimewa” atau khusus, yaitu bunyi-bunyi yang dipergunakan untuk mendapatkan efek puitis atau nilai seni. Misalnya pada baris ke-1 ada asonansi a dan i ; pada baris ke-2 ada asonansi e ; di baris ke-3 ada asonansi a ; di baris ke-4 ada asonansi a dan e ; di baris ke-5 ada asonansi a ; di baris ke-6 ada asonansi a ; di baris ke-7 ada asonansi i ; di baris ke-8 ada asonansi u ; dan di baris ke- 9 ada asonansi a. Jadi, yang paling dominan dalam puisi Jalan Segara Taufiq Ismail asonansinya adalah a (dalam panas matahari).
                                                                         

2. Lapis Arti

Pada bait pertama puisi Jalan Segara Taufiq Ismail ini melatarbelakangi penembakan di Jalan Segara terhadap para demonstran yang memprotes para pemimpin pada tahun 60-an.
Pada bait kedua para pelajar dan mahasiswa berdemonstrasi dengan cara berpawai dalam suasana panas terik matahari.

Pada bait ketiga dan bait keempat para pelajar dan mahasiswa dihadapi dengan pelor. Pelorlah yang berbicara : mengambil nyawa mereka untuk membayar pajak. Padahal mereka tidak lain adalah “anaknya sendiri” : generasi muda yang akan mewarisi kepemimpinan negeri Indonesia.

3.Lapis ketiga
-objek : penembakan
-latar waktu : panas matahari (siang hari)
-latar tempat : dijalan
4. Lapis Dunia
Bait pertama penembakan terhadap para demonstran. Pada bait kedua para pelajar dan mahasiswa yang sedang berdemonstrasi. Bait ketiga dan keempat pelor yang mengambil nyawa para pelajar dan mahasiswa untuk membayar pajak. Padahal mereka adalah generasi muda yang mewarisi kepemimpinan negeri Indonesia.
5. Lapis Metafisis
Penembakan yang di Jalan Segara terhadap para demonstran yang memprotes para pemimpin pada tahun 60-an. Dimana para pelajar dan mahasiswa menjadi korban penembakan yang mana nyawa mereka untuk membayar pajak. Padahal mereka adalah generasi muda yang mewarisi kepemimpinan negeri Indonesia.

B.
KARANGAN BUNGA
tiga anak kecil
dalam langkah malu-malu
datang ke Salemba
sore itu
“ini dari kami bertiga
pita hitam pada karangan bunga
sebab kami ikut berduka
bagi kakak yang ditembak mati siang tadi”




a.       Lapis bunyi:

tiga anak kecil
dalam langkah malu-malu
datang ke Salembaterdapat asonansi a
sore itu
ini dari kami bertiga
pita hitam pada karangan bunga  terdapat asonansi a
sebab kami ikut berduka terdapat asonansi a
bagi kakak yang ditembak mati siang tadi  terdapat asonansi ak dan i

b.      lapis arti :
di dalam puisi tersebut, dijelaskan ada tiga orang anak kecil yang berjalan secara malu-malu datang ke Salemba pada waktu sore hari. ketiga anak itu memberikan sebuah karangan bunga yang diikat dengan pita hitam yang berarti mereka merasa ikut berduka karena ada orang yang ditembak mati pada siang tadi.


c. Lapis ketiga:
-     obyek-obyek yang dikemukakan: tiga anak kecil, orang yang ditembak mati, karangan bunga dan pita hitam.
-     pelaku atu tokoh : tiga anak kecil
-      latar waktu: sore hari
-      latar tempat: pemakaman

-         dunia pengarang:
Ada tiga orang anak kecil yang berjalan secara malu-malu datang ke Salemba pada waktu sore hari. ketiga anak itu memberikan sebuah karangan bunga yang diikat dengan pita hitam yang berarti mereka merasa ikut berduka karena ada orang yang ditembak mati pada siang tadi.



d.      lapis keempat/dunia
tiga anak kecil itu merupakan penggambaran dari rakyat kecil yang ikut berduka cita. rakyat kecil tersebut berjalan dengan langkah malu-malu, ini mempunyai arti bahwa rakyat kecil itu tidak bisa dengan lancang atau gegabah dalam bertindak. pita hitam dapat diartikan sebagai tanda atau simbol dari duka cita.

e.       lapis kelima/metafisis
puisi ini menceritakan bagaimana kita sebagai orang atau rakyat yang ikut berduka cita atas ditembak matinya orang/ rakyat kecil. 





C.
 TENTANG SERSAN NURCHOLIS
Oleh :
Taufiq Ismail

Seorang Sersan
Kakinya hilang
Sepuluh tahun yang lalu
Setiap siang
Terdengan siulnya
Di bengkel arloji
Sekali datang
Teman-temannya
Sudah orang resmi
Dengan senyum ditolaknya
Kartu anggota
Bekas pejuang
Sersan Nurcholis
Kakinya hilang
Di jaman Revolusi
Setiap siang
Terdengan siulnya
Di bengkel aroloji
6
1.Lapis bunyi
            Seorang sersan  : terdapat asonansi s
            Kakinya hilang  : terdapat aonansi g
            Sepuluh tahun yang lalu  : terdapat asonansi  lu


            Setiap siang  : terdapat asonansi s
            Terdengar siulnya 
            Dibengkel arloji   

2.Lapis arti
            Didalam puisi ini dijelaskan seorang (pahlawan) yang kakinya hilang pada zaman revolusi dulu.Dia berjuang mempertaruhkan jiwanya.Namun dia tidak mau dianggap sebagai bekas pejuang.Dia memilih jadi tukang arloji.Seperti yang dijelaskan dari bait pertama sampai bait akhir.

3.Lapis ketiga
- objek-objek yang dikemukakan : kakinya hilang,sersan,kartu anggota,bengkel arloji,jaman revolusi.
-pelaku atau tokoh : seorang sersan
-Latar waktu : siang hari
-Latar tempat : bengkel arloji
-dunia pengarang :
            Seseorang pahlawan yang berjuang di zaman revolusi dulu sampai dia kehilangan kakinya.Namun dalam cerita ini pengarang tidak mu dianggap sebagai bekas pejuang.

4.Lapis dunia.
            Seorang sersan itu merupakan seorang pejuang yang sudah berjuang sampai-sampai kehilangan salah satu anggota badannya,artinya seseorang yang ikhlas berjuang  demi Negara ini tetapi dia tidak sombong karena dia tidak mau dianggap sebagai bekas pejuang.

5.Lapis metafisis
            Puisi ini menceritakan bagaimana kita harus ikhlas dengan apa yang kita kerjakan tanpa mengharapkan imbalan apapun.Sesuatu yang di kerjakan dengan ikhlas akan dibalas oleh Tuhan.Walaupun tidak ada artinya bagi manusia.
D.

 SALEMBA
Alma Mater, janganlah bersedih
Bila arakan ini bergerak pelahan
Menuju pemakaman
Siang ini
Anakmu yang berani
Telah tersungkur ke bumi
Ketika melawan tirani

1.Lapis bunyi
            Dalam puisi pembicaraan lapis bunyi “istimewa” atau khusus yaitu yang dipergunakan untuk mendapatkan efek puitis atau nilai seni.Misalnya dalam bait pertama “bila arakan ini bergerak perlahan” terdapat asonansi r dan h dibaris kedua ada aleterasi b.pola sajak akhir bait kedua aa-aa.

2.Lapis arti
            Dalam bait pertama “alma mater janganlah bersedih” si aku yang prihatin dengan keadaan yang dilihatnya.Makna dari keseluruhan puisi ini adalah mahasiswa yang ingin protes.Suasana yang mencekam tapi semangat perjungan mahasiswa itu tidak padam.

3.Lapis ketiga
- objek-objek yang dikemukakan : alma mater,pemakaman,kebumi,tirani.
- pelaku atau tokoh : si aku.
- latar waktu : siang.
-latar tempat : pemakaman
-dunia pengarang :
            Alma mater janganlah bersedih.Si aku yang prihatin dengan keadaannya.Bila arakan ini bergerak perlahan menuju pemakaman siang ini.Akan tetapi dalam keadaan seperti itu dia tidak pasrah walauupun dia akan mati.

4.Lapis dunia
            Dipandang dari sudut pandang tertentu si aku begitu berani.Bisa dilihat dari kata-kata anakmu yang berani (bait kedua).Pada bait pertama dalam kata alma mater janganlah bersedih.Si aku mencoba tegar dalam menghadapi yang akan terjadi pada dirinya.

5.Lapis metfisis
            Dalam puisi ini berisi tentang seseorang yang mencoba tegar menghadapi sesuatu yang akan terjadi pada dirinya,walaupun kematian akan tertuju padanya.namun dia tetap berani melawan semuanya demi yang dicapainya.
E.
    KUTAHU KAU KEMBALI JUA ANAKKU
Oleh :
Taufik Ismail
Saudara-kandungku pulang perang, tangannya merah
Kedua pundak landai tiada tulang selangka
Dia tegak goyah, pandangnya pada kami satu-satu
Aku tahu kau kembali jua anakku
Tiba-tiba dia roboh di halaman dia kami papah
Ibu pun perlahanmengusapi dahinya tegar
Tanganku amis ibu, tanganku berdarah
Aku tahu kau kembali jua anakku
Siang itu dia tergolek ibu, lekah perutnya
Aku tak membidiknya, tapi tanganku bersimbah
Tunduk terbungkuk matanya sangat papa
Kami sama rebah, kupeluk dia di tanah
Kauketuk sendiri ambang dadamu anakku
Usapkan jemari sudah berdarah
Simpan laras bedil yang memerah
Kutahu kau kembali jua anakku

1.Lapis bunyi
Dalam puisi ini terdapat asonansi a , seperti pada bait pertama dan terdapat aliterasi ng “saudara kandungku pulang perang”.Pola sajak pada bait pertama adalah ab-aa.
2.Lapis arti
Saudara kandungku pulang perang tangan nya merah.Si aku yang membicarakan tentang saudaranya yang pulang dalam berjuang.Saudaranya yang tidak berdaya,namun ibu si aku yakin kalau anaknya pasti pulang.seperti yang terdapat pada bait pertama.
Dalam bait kedua saudara nya jatuh dihalaman,kemudian si ak memapahnya.Ibu mengusap dahi anaknya untuk memberikan semangat dan raa prihatinnya kepada anaknya,namun anaknya berkata tanganku amis ibu.

Dalam bait ketiga si aku tidak dapat melakukan apa-apa.Si aku hanya bisa tertunduk melihat matanya yang kesakitan menahan luka.
Dalam bait keempat ibu menyuruh anaknya mengusap sendiri dadanya .Ibu nya tau anaknya akan kembali.

3.Lapis ketiga
- objek-objek : pulang perang,tangan merah,tangan amis.
-pelaku atau tokoh : si aku,dia,ibu
-latar waktu : siang
-latar tempat : halaman rumah
-dunia pengarang :
            Pengarang (si aku) menceritakan tentang saudaranya pulang dari perang.Keadaan saudaranya itu tidak berdaya.Akhirnya terjatuh dihalaman rumah.Si aku selalu member semangat kepada ibunya begitu juga dengan ibunya yang memberikan kasih saying yang tulus.

4.Lapis dunia
            Dipandang dari sudut pandang tertentu,si aku kelihatan sedih melihat saudaranya pulang perang dengan keadaan yang sudah tidak berdaya.
5.Lapis meafisis
            Dalam sajak ini lapis itu berupa kepedulian hidup manusia,yang berjuang dalam perang membela Negara ini.Namun keluarga selalu mendukung nya dan memberikan semangat kepada nya.

BAB III
Penutup
1.Kesimpulan
Setelah menganalisis beberapa karya Taufik Ismail yakni  Jalan segara,Karangan bunga,Tentang Sersan Nurcholis,Salemba,Kutahu kau kembali jua anakku.Dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.Dari hasil analisis puisi “Jalan Segara” dapat disimpulkan bahwa puisi ini dapat memberikan semangat bagi siswa yang ingin suatu keadilan dengan cara berdemonstrasi.Supaya pejabat yang memimpin Negara ini tahu akan rakyat kecil.
b.Dalam puisi  “Karangan Bunga” dapat disimpulkan makna dari puisi ini adalah rasa kepedulian anak kecik terhadap seseorang yang tertembak mati.Dapat di ambil makna bahwa anak kecilpun mempunyai rasa kepedulian terhadap orang lain.Ini menunjukkan untuk orang yang lebih dewasa agar bisa seperti mereka.
c.Dalam puisi “Tentang Sersan Nurcholis” dapat diambil makna bahwa seseorang yang berjuang tanpa meminta imbalan.Kita harus ikhlas dengan apa yang kita kerjakan.Biar tuhan yang membalas semuanya,asalkan yang kita kerjakan itu berada dijalan kebenaran.
d.Dalam puisi “Salemba” dapat disimpulkan seseoran mahasiswa yang protes terhadap pemimpin Negara ini.Dia rela mempertaruhkan nyawa nya demi mendapatkan keadilan.
e.Dalam puisi “ Kutahu kau kembali jua anakku” Puisi ini sangat besar makna nya untuk dibawa dalam kehidupan keseharian kita.Bahwa kita harus membela bangsa ini.Walaupun nyawa taruhan nya.
2.Saran
            Sebaiknya analisis puisi norma roman ingarden sangat perlu diperhatikan lagi.Karena menurut saya puisi yang dianalisis ini puisi yang dimiliki masyarakat Indonesia.
            Untuk mewujudkan suatu keinginan saya berhrap pembaca makalah ini tidak hanya membaca saja,tetapi juga memberikan saran-saran terhadap makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://zhuldyn.wordpress.com/2011/04/11/kumpulan-puisi-karya-taufik-ismail/







Senin, 28 November 2011

KATA-KATA BIJAK

"jangan pernah menangisi apa lagi menyesali kekasih mu yang telah pergi meninggalkanmu,percayalah kamu pasti akan mendapatkan yang lebih baik dan sempurna dari dia,tentunya akan membuat hidupmu lebih bahagia dari yang sebelumnya,karna tuhan telah mengatur dan merencanakan yang terbaik untuk kita...."

"Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya."

"Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak bisa kita milki seutuhnya."

"Mencintai seseorang memang mudah,tapi melupakannya tidak semudah dengan kita mencintainya"

“Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu,tidak ada guna nya menyesali, karena dia tak kan pernah kembali lagi”

"banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu"
"berpikir dulu sebelum berbuat,agar kita tidak menyesal"
 "pekerjaan yg berat akan terasa ringan jika qt lakukan dengan hati yg tulus.... begitu sebaliknya..."
"betapa indahnya jika setiap detik yang kita habiskan, menjadi berarti bagi orang lain dan diri sendiri ^-^"
 "Jangan pedulikan dia yg membencimu, dia bukan orang yg pantas dapatkan perhatianmu. Yg penting adalah dia yg selalu ada untukmu."
 "Ingatlah, kepedihan kita hari ini akan terasa indah dan manis saat kita mengingatnya kelak."
" lebih baik bertanya klo blum jlas ....
jgn asal nebak yang akibat nya bisa fatal dan bkn rugi !!! "

Minggu, 20 November 2011

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH

“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”




                                                              DISUSUN OLEH:

SANDRA OKTAVIANA
106211275

KELAS : 3G



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2010/2011


KATA PENGANTAR

                Alhamdulillah,segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas mata kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK  ini dapat diselesaikan pada waktu yang diinginkan.Shalawat serta salam kepada Muhamad yang telah menyelamatkan manusia dari kegelapan dan kebodohan kepada cahaya ilmu pengetahuan.
                Tak lupa kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami baik secara moril maupun materil,langsung maupun tidak langsung.Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini, terutama pada dosen pembimbing belajar dan pembelajaran yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
                Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita semua orang yang haus akan ilmu dan menjadikan kita semua menjadi bersemangat untuk bertaqaruf kepada-Nya Amin.
                                                                                                                                               
Pekanbaru,11 Mei 2011

   Sandra oktaviana




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar belakang                    ………………………………………………………………………1
  2. Rumusan masalah              ………………………………………………………………………1
  3. Tujuan                                   ………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN
  1. Pengertian kemandirian                     ……………………………………………………………...............
  2. Karakteristik kemandirian                                …………………………………………………………….
  3. Jenis-jenis perkembangan kemandirian emosi              …………………………………………...........
  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ke mandirian.           ………………………...........
  5. Upaya perkembangan kemandirian.                              ………………………………………………….

BAB III PENUTUP
  1. Saran                     ………………………………………………………………………………..
  2. Kesimpulan          ………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang.
Kemandirian sangat berpengaruh untuk membentuk kepribadian seorang peserta didik.Supaya untuk melatih seorang individu untuk bersikap tidak bergantung pada orang lain,berpikir positif,bertindak atas dasar nilai-nilai internal,sadar akan tanggung jawab dll.
Bab ini akan membahas tentang pengertian kemandirian,karakteristik kemandirian,jenis-jenis perkembangan kemandirian,faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya pengembangan kemandirian.


B. Perumusan masalah.
                a. Apakah pengertian kemandirian?
                b. Apa saja karakteristik,jenis-jenis dan factor-faktor yang mempengaruhi kemandirian?
                c. Bagaimana upaya pengembangan kemandirian?

C. Tujuan penulisan
                a. Untuk mengetahui pengertian kemandirian.
                b. Untuk mengetahui karakteristi,jenis-jenis dan factor-faktor kemandirian.
                c. Untuk mengetahui upaya pengembangan kemandirian.


BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

A.Pengertian Kemandirian
                Istilah Kemandirian berasal dari kata “diri” yang mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”,kemudian membentuk satu kata keadaan atau benda.Karena kemandirian berasal dari kata “diri” maka bahasan tentang kemandirian tidak bisa lepas dari pembahasan tentang perkembangan diri itu sendiri,yang dalam konsep Carl Rogers disebut dengan istilah self,karena diri itu merupakan inti dari kemandirian.Konsep yang sering digunakan atau berdekatan dengan kemandirian adalah autonomy.
                Menurut Chaplin (2002) otonomi kemandirian adalah kebebasan individu manusia untuk memilih,untuk menjadi kesatuan yang bisa memerintah,menguasai dan menentukan dirinya sendiri.Sedangkan Seifert dan Loffnung (1994) mendefenisikan otonomi dan kemandirian sebagai kemampuan untuk mengendalikan perasaan malu dan keragu-raguan.
                Erikson (1989) menyatakan bahwa kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menentukan dirinya melalui proses mencari identitas ego,yaitu merupakan perkembangan kearah individualitas yang mantap dan berdiri sendiri .Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri,kreatif dan inisiatif,mengatur tingkah laku dan bertanggung jawab,mampu menahan diri,membuat keputusan-keputusan sendiri,serta mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain.Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana peserta didik secara relative bebas dari pengaruh penilaian,pendapat dan keyakinan orang lain.Dengan otonomi tersebut,peserta didik diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.Secara singkat dapat disimpulkan bahwa kemandirian mengandung pengertian :
- Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat diajak bersaing untuk maju demi     kebaikan dirinya sendiri.
- Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
- Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.
- Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.


B.Karakteristik Kemandirian.
Sebagai satuan dimensi psikologis yang kompeks,kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkatan-tingkatan.Perkembangan kemandirian seseorang berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan kemandirian tersebut.Lovinger (1988) mengemukakan tingkatan kemandirian dan karakteristiknya yaitu:
       

1.Tingkat pertama adalah tingkat imfulsif dan melindungi diri.
    Ciri-cirinya:
         a. Peduli terhadap control dan keuntungan yang dapat diperoleh dari interaksinya dengan orang    lain.
      
        b. Mengikuti aturan yang spontanistik dan hedonistik.
        c. Berfikir tidak logis dan tertegun pada cara berfikir tertentu (stereotype)
        d. Cenderung melihat kehidupan sebagai zero-sum games.
        e. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain serta lingkungannya.

        2.Tingkat kedua,adalah tingkat konfermistik.
                Ciri-ciri nya:
a.       Peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan social.
b.       Cenderung berpikir stereotype dan klise.
c.        Peduli akan konformitas terhadap aturan eksternal
d.       Bertindak dengan motif yang dangkal untuk memperoleh pujian.
e.        Menyamakan diri dalam ekspresi emosi dan kurangnya intropeksi.
f.        Perbedaan kelompok didasarkan cirri-ciri eksternal.
g.        Takut tidak diterima dikelompok.
h.       Tidak sensitive terhadap individual.
i.         Merasa berdosa jika melanggar aturan.

3.Tingkat tiga adalah tingkat sadar diri.
      Ciri-ciri nya :
a.       Mampu berpikir alternative.
b.       Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi.
c.        Peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada.
d.       Menekankan pada pentingnya memecahkan masalah.
e.        Memikirkan cara hidup.
f.        Penyesuaian situasi dan peranan.

4.Tingkat empat,adalah tingkat seksama.
      Ciri-cirinya:
a.       Bertindak atas dasar nilai-nilai internal.
b.       Mampu melihat diri sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan.
c.        Mampu melihat keragaman emosi,motif,dan pespektif diri sendiri maupun orang lain.
d.       Sadar akan tanggung jawab.


e.        Mampu melakukan kritik dan penilaian diri.
f.        Memiliki tujuan jangka panjang.
g.        Cenderung melihat peristiwa dalam konteks social.
h.       Peduli akan hubungan mutualistik.

5.Tingkat lima,adalah tingkat individualitas.
       Ciri-cirinya:
a.       Peningkatan kesadaran individualitas.
b.       Kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dan ketergantungan.
c.        Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain.
d.       Mengenal eksistensi perbedaan individual.
e.        Mampu bersikap toleran terhadap pertentangan dalam kehidupan.
f.        Membedakan hidup internal dengan hidup luar diri.
g.        Mengenak kompleksitas diri.
h.       Peduli akan perkembangan dan masalah-masalah social.

6.Tingkat enam,adalah tingkat mandiri.
     Ciri-cirinya:
a.       Memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan.
b.       Perkembangan kemandirian dan penyesuaian peserta didik.
c.        Cenderung berpikir realistis dan objektif terhadap diri sendiri dan orang lain.
d.       Peduli terhadap pandangan abstrak seperti keadilan social.
e.        Mampu  mengintergrasikan nilai-nilai yang bertentangan.
f.        Toleransi terhadap ambiguitas.
g.        Peduli terhadap pemenuhan diri.
h.       Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik internal.
i.         Responsif terhadap kemandirian orang lain.
j.         Sadar akan adanya ketergantungan dengan orang lain.
k.       Mampu mengekspresikan perasaan dengan penuh keyakinan dan keceriaan.




Pentingnya Kemandirian bagi peserta  didik.
                Pentingnya kemandirian peserta didik dapat dilihat dari kompleksitas kehidupan dewasa ini,yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan peserta didik.Pengaruh kompleksitas kehidupan terhadap peserta didik terlihat berbagai fenomena yang sangat membutuhkan perhatian dunia
pendidikan,seperti perkelahian antar pelajar,penyalahgunaan obat(narkoba) serta tindakan criminal.Dalam konteks proses belajar,terlihat adanya fenomena peserta didik yang kurang mandiri dalam belajar yang dapat menimbulkan gangguan mental setelah memasuki pendidikan lanjut.Kebiasaan belajar yang kurang
baik (seperti tidak betah belajar lama atau belajar menjelang ujian,membolos,menyontek dan mencari

bocoran soal-soal ujian).Fenomena-fenomena diatas,menurut dunia pendidikan untuk mengembangkan kemandirian peserta didik,Sunaryo kartadinata (1988) menyebutkan beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian dunia pendidikan,yaitu :
1.       Ketergantungan disiplin kepada control luar dan bukan karena niat sendiri yang ikhlas.Perilaku seperti ini akan mengarah kepada perilaku formalistic,ritualistic,dan tidak konsisten,yang pada gilirannya akan menghambat pembentukan etos kerja dan etos kehidupan yang mapan,sebagai salah satu cirri dari suatu kualitas sumber daya dan kemandirian manusia.
2.       Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup manusia mandiri bukanlah manusia yang lepas dari lingkungannya,melainkan manusia yang bertrasenden terhadap lingkungannya.
3.       Sikap hidup konfosmistis tanpa pemahaman dan konformistik dengan mengorbankan prinsip mitos bahwa segala sesuatunya diatur yang berkembang dalam masyarakat menunjukan adanya ketidakjujuran dalam berpikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

Gejala-gejala tersebut merupakan bagian kendala utama dalam mempersiapkan individu-induvidu yang mengarungi kehidupan masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan.Oleh sebab itu,perkembangan kemandirian peserta didik menuju kearah kesempurnaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara serius,sistematis,dan terprogram.

C.Jenis-jenis perkembangan kemandirian emosi.
   1. Menurut Robert havighurst (1972)
                  Kemandirian emosi yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.


2. Menurut Staigberg (1993)
                  Kemandirian emosional yaitu aspek kemandirian yang menyatakan perubahan kedekatan hubungan emosional antar individu,seperti hubungan emosional peserta didik dengan guru atau dengan orang tua.

D.Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian.
1. Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis,yang kemungkinan anak merasa dihargai.
2. Mendorong anak untuk berpatisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah.
3. Memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan,mendorong rasa ingin tahu mereka.
4. Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan atau kekurangan anak,tidak membedakan anak yang satu dengan yang lain.
5. Menjalani hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.
E.Upaya pengembangan Kemandirian.
                Sesuai dengan fase perkembangannya ,upaya pengembangan remaja dapat dilakukan melalui:
  1. Penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja secara penuh dalam keluarga.
  2. Penciptaan keterbukaan komunikasi dalam keluarga.
  3. Penciptaan kebebasan mengeksplorasi lingkungan.
  4. Penerimaan remaja secara positif tanpa syarat atau tanpa pamrih.
  5. Penciptaan komunikasi empati dengan remaja.
  6. Penciptaan kehangatan interaksi dengan remaja.




BAB III
PENUTUP

  1. Saran
Bagi siapa yang membaca makalah ini,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua dalam menjalankan segala aktifitas sebagai seorang mahasiswa.


  1. Kesimpulan.
-          Kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menentukan dirinya melalui proses mencari identitas ego,yaitu merupakan perkembangan kearah individualitas yang mantap dan berdiri sendiri.
-          Karakteristik kemandirian yaitu, tingkat imfulsif dan melindungi,tingkat konfermistik,tingkat sadar diri,tingkat seksama,tingkat individualitas dan tingkat mandiri.Jenis-jenis kemandirian yaitu,kemandirian emosi.Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian yaitu,mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis,memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan.
-          Upaya pengembangan kemandirian dapat dilakukan melalui,penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja secara penuh dalam keluarga,penciptaan kebebasan mengeksplorasi lingkungan,serta keterbukaan komunikasi dalam keluarga.


DAFTAR PUSTAKA

http://sutisna.com/karya-tulis/artikel/kependidikan/pendidikan-umum/faktor-faktor -yang-mempengaruhi-kemandirian-belajar/