Senin, 28 November 2011

KATA-KATA BIJAK

"jangan pernah menangisi apa lagi menyesali kekasih mu yang telah pergi meninggalkanmu,percayalah kamu pasti akan mendapatkan yang lebih baik dan sempurna dari dia,tentunya akan membuat hidupmu lebih bahagia dari yang sebelumnya,karna tuhan telah mengatur dan merencanakan yang terbaik untuk kita...."

"Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya."

"Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak bisa kita milki seutuhnya."

"Mencintai seseorang memang mudah,tapi melupakannya tidak semudah dengan kita mencintainya"

“Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu,tidak ada guna nya menyesali, karena dia tak kan pernah kembali lagi”

"banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu"
"berpikir dulu sebelum berbuat,agar kita tidak menyesal"
 "pekerjaan yg berat akan terasa ringan jika qt lakukan dengan hati yg tulus.... begitu sebaliknya..."
"betapa indahnya jika setiap detik yang kita habiskan, menjadi berarti bagi orang lain dan diri sendiri ^-^"
 "Jangan pedulikan dia yg membencimu, dia bukan orang yg pantas dapatkan perhatianmu. Yg penting adalah dia yg selalu ada untukmu."
 "Ingatlah, kepedihan kita hari ini akan terasa indah dan manis saat kita mengingatnya kelak."
" lebih baik bertanya klo blum jlas ....
jgn asal nebak yang akibat nya bisa fatal dan bkn rugi !!! "

Minggu, 20 November 2011

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH

“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”




                                                              DISUSUN OLEH:

SANDRA OKTAVIANA
106211275

KELAS : 3G



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2010/2011


KATA PENGANTAR

                Alhamdulillah,segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas mata kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK  ini dapat diselesaikan pada waktu yang diinginkan.Shalawat serta salam kepada Muhamad yang telah menyelamatkan manusia dari kegelapan dan kebodohan kepada cahaya ilmu pengetahuan.
                Tak lupa kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami baik secara moril maupun materil,langsung maupun tidak langsung.Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini, terutama pada dosen pembimbing belajar dan pembelajaran yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
                Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita semua orang yang haus akan ilmu dan menjadikan kita semua menjadi bersemangat untuk bertaqaruf kepada-Nya Amin.
                                                                                                                                               
Pekanbaru,11 Mei 2011

   Sandra oktaviana




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar belakang                    ………………………………………………………………………1
  2. Rumusan masalah              ………………………………………………………………………1
  3. Tujuan                                   ………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN
  1. Pengertian kemandirian                     ……………………………………………………………...............
  2. Karakteristik kemandirian                                …………………………………………………………….
  3. Jenis-jenis perkembangan kemandirian emosi              …………………………………………...........
  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ke mandirian.           ………………………...........
  5. Upaya perkembangan kemandirian.                              ………………………………………………….

BAB III PENUTUP
  1. Saran                     ………………………………………………………………………………..
  2. Kesimpulan          ………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang.
Kemandirian sangat berpengaruh untuk membentuk kepribadian seorang peserta didik.Supaya untuk melatih seorang individu untuk bersikap tidak bergantung pada orang lain,berpikir positif,bertindak atas dasar nilai-nilai internal,sadar akan tanggung jawab dll.
Bab ini akan membahas tentang pengertian kemandirian,karakteristik kemandirian,jenis-jenis perkembangan kemandirian,faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya pengembangan kemandirian.


B. Perumusan masalah.
                a. Apakah pengertian kemandirian?
                b. Apa saja karakteristik,jenis-jenis dan factor-faktor yang mempengaruhi kemandirian?
                c. Bagaimana upaya pengembangan kemandirian?

C. Tujuan penulisan
                a. Untuk mengetahui pengertian kemandirian.
                b. Untuk mengetahui karakteristi,jenis-jenis dan factor-faktor kemandirian.
                c. Untuk mengetahui upaya pengembangan kemandirian.


BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

A.Pengertian Kemandirian
                Istilah Kemandirian berasal dari kata “diri” yang mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”,kemudian membentuk satu kata keadaan atau benda.Karena kemandirian berasal dari kata “diri” maka bahasan tentang kemandirian tidak bisa lepas dari pembahasan tentang perkembangan diri itu sendiri,yang dalam konsep Carl Rogers disebut dengan istilah self,karena diri itu merupakan inti dari kemandirian.Konsep yang sering digunakan atau berdekatan dengan kemandirian adalah autonomy.
                Menurut Chaplin (2002) otonomi kemandirian adalah kebebasan individu manusia untuk memilih,untuk menjadi kesatuan yang bisa memerintah,menguasai dan menentukan dirinya sendiri.Sedangkan Seifert dan Loffnung (1994) mendefenisikan otonomi dan kemandirian sebagai kemampuan untuk mengendalikan perasaan malu dan keragu-raguan.
                Erikson (1989) menyatakan bahwa kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menentukan dirinya melalui proses mencari identitas ego,yaitu merupakan perkembangan kearah individualitas yang mantap dan berdiri sendiri .Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri,kreatif dan inisiatif,mengatur tingkah laku dan bertanggung jawab,mampu menahan diri,membuat keputusan-keputusan sendiri,serta mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain.Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana peserta didik secara relative bebas dari pengaruh penilaian,pendapat dan keyakinan orang lain.Dengan otonomi tersebut,peserta didik diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.Secara singkat dapat disimpulkan bahwa kemandirian mengandung pengertian :
- Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat diajak bersaing untuk maju demi     kebaikan dirinya sendiri.
- Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
- Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.
- Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.


B.Karakteristik Kemandirian.
Sebagai satuan dimensi psikologis yang kompeks,kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkatan-tingkatan.Perkembangan kemandirian seseorang berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan kemandirian tersebut.Lovinger (1988) mengemukakan tingkatan kemandirian dan karakteristiknya yaitu:
       

1.Tingkat pertama adalah tingkat imfulsif dan melindungi diri.
    Ciri-cirinya:
         a. Peduli terhadap control dan keuntungan yang dapat diperoleh dari interaksinya dengan orang    lain.
      
        b. Mengikuti aturan yang spontanistik dan hedonistik.
        c. Berfikir tidak logis dan tertegun pada cara berfikir tertentu (stereotype)
        d. Cenderung melihat kehidupan sebagai zero-sum games.
        e. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain serta lingkungannya.

        2.Tingkat kedua,adalah tingkat konfermistik.
                Ciri-ciri nya:
a.       Peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan social.
b.       Cenderung berpikir stereotype dan klise.
c.        Peduli akan konformitas terhadap aturan eksternal
d.       Bertindak dengan motif yang dangkal untuk memperoleh pujian.
e.        Menyamakan diri dalam ekspresi emosi dan kurangnya intropeksi.
f.        Perbedaan kelompok didasarkan cirri-ciri eksternal.
g.        Takut tidak diterima dikelompok.
h.       Tidak sensitive terhadap individual.
i.         Merasa berdosa jika melanggar aturan.

3.Tingkat tiga adalah tingkat sadar diri.
      Ciri-ciri nya :
a.       Mampu berpikir alternative.
b.       Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi.
c.        Peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada.
d.       Menekankan pada pentingnya memecahkan masalah.
e.        Memikirkan cara hidup.
f.        Penyesuaian situasi dan peranan.

4.Tingkat empat,adalah tingkat seksama.
      Ciri-cirinya:
a.       Bertindak atas dasar nilai-nilai internal.
b.       Mampu melihat diri sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan.
c.        Mampu melihat keragaman emosi,motif,dan pespektif diri sendiri maupun orang lain.
d.       Sadar akan tanggung jawab.


e.        Mampu melakukan kritik dan penilaian diri.
f.        Memiliki tujuan jangka panjang.
g.        Cenderung melihat peristiwa dalam konteks social.
h.       Peduli akan hubungan mutualistik.

5.Tingkat lima,adalah tingkat individualitas.
       Ciri-cirinya:
a.       Peningkatan kesadaran individualitas.
b.       Kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dan ketergantungan.
c.        Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain.
d.       Mengenal eksistensi perbedaan individual.
e.        Mampu bersikap toleran terhadap pertentangan dalam kehidupan.
f.        Membedakan hidup internal dengan hidup luar diri.
g.        Mengenak kompleksitas diri.
h.       Peduli akan perkembangan dan masalah-masalah social.

6.Tingkat enam,adalah tingkat mandiri.
     Ciri-cirinya:
a.       Memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan.
b.       Perkembangan kemandirian dan penyesuaian peserta didik.
c.        Cenderung berpikir realistis dan objektif terhadap diri sendiri dan orang lain.
d.       Peduli terhadap pandangan abstrak seperti keadilan social.
e.        Mampu  mengintergrasikan nilai-nilai yang bertentangan.
f.        Toleransi terhadap ambiguitas.
g.        Peduli terhadap pemenuhan diri.
h.       Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik internal.
i.         Responsif terhadap kemandirian orang lain.
j.         Sadar akan adanya ketergantungan dengan orang lain.
k.       Mampu mengekspresikan perasaan dengan penuh keyakinan dan keceriaan.




Pentingnya Kemandirian bagi peserta  didik.
                Pentingnya kemandirian peserta didik dapat dilihat dari kompleksitas kehidupan dewasa ini,yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan peserta didik.Pengaruh kompleksitas kehidupan terhadap peserta didik terlihat berbagai fenomena yang sangat membutuhkan perhatian dunia
pendidikan,seperti perkelahian antar pelajar,penyalahgunaan obat(narkoba) serta tindakan criminal.Dalam konteks proses belajar,terlihat adanya fenomena peserta didik yang kurang mandiri dalam belajar yang dapat menimbulkan gangguan mental setelah memasuki pendidikan lanjut.Kebiasaan belajar yang kurang
baik (seperti tidak betah belajar lama atau belajar menjelang ujian,membolos,menyontek dan mencari

bocoran soal-soal ujian).Fenomena-fenomena diatas,menurut dunia pendidikan untuk mengembangkan kemandirian peserta didik,Sunaryo kartadinata (1988) menyebutkan beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian dunia pendidikan,yaitu :
1.       Ketergantungan disiplin kepada control luar dan bukan karena niat sendiri yang ikhlas.Perilaku seperti ini akan mengarah kepada perilaku formalistic,ritualistic,dan tidak konsisten,yang pada gilirannya akan menghambat pembentukan etos kerja dan etos kehidupan yang mapan,sebagai salah satu cirri dari suatu kualitas sumber daya dan kemandirian manusia.
2.       Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup manusia mandiri bukanlah manusia yang lepas dari lingkungannya,melainkan manusia yang bertrasenden terhadap lingkungannya.
3.       Sikap hidup konfosmistis tanpa pemahaman dan konformistik dengan mengorbankan prinsip mitos bahwa segala sesuatunya diatur yang berkembang dalam masyarakat menunjukan adanya ketidakjujuran dalam berpikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

Gejala-gejala tersebut merupakan bagian kendala utama dalam mempersiapkan individu-induvidu yang mengarungi kehidupan masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan.Oleh sebab itu,perkembangan kemandirian peserta didik menuju kearah kesempurnaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara serius,sistematis,dan terprogram.

C.Jenis-jenis perkembangan kemandirian emosi.
   1. Menurut Robert havighurst (1972)
                  Kemandirian emosi yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.


2. Menurut Staigberg (1993)
                  Kemandirian emosional yaitu aspek kemandirian yang menyatakan perubahan kedekatan hubungan emosional antar individu,seperti hubungan emosional peserta didik dengan guru atau dengan orang tua.

D.Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian.
1. Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis,yang kemungkinan anak merasa dihargai.
2. Mendorong anak untuk berpatisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah.
3. Memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan,mendorong rasa ingin tahu mereka.
4. Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan atau kekurangan anak,tidak membedakan anak yang satu dengan yang lain.
5. Menjalani hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.
E.Upaya pengembangan Kemandirian.
                Sesuai dengan fase perkembangannya ,upaya pengembangan remaja dapat dilakukan melalui:
  1. Penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja secara penuh dalam keluarga.
  2. Penciptaan keterbukaan komunikasi dalam keluarga.
  3. Penciptaan kebebasan mengeksplorasi lingkungan.
  4. Penerimaan remaja secara positif tanpa syarat atau tanpa pamrih.
  5. Penciptaan komunikasi empati dengan remaja.
  6. Penciptaan kehangatan interaksi dengan remaja.




BAB III
PENUTUP

  1. Saran
Bagi siapa yang membaca makalah ini,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua dalam menjalankan segala aktifitas sebagai seorang mahasiswa.


  1. Kesimpulan.
-          Kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menentukan dirinya melalui proses mencari identitas ego,yaitu merupakan perkembangan kearah individualitas yang mantap dan berdiri sendiri.
-          Karakteristik kemandirian yaitu, tingkat imfulsif dan melindungi,tingkat konfermistik,tingkat sadar diri,tingkat seksama,tingkat individualitas dan tingkat mandiri.Jenis-jenis kemandirian yaitu,kemandirian emosi.Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian yaitu,mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis,memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan.
-          Upaya pengembangan kemandirian dapat dilakukan melalui,penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja secara penuh dalam keluarga,penciptaan kebebasan mengeksplorasi lingkungan,serta keterbukaan komunikasi dalam keluarga.


DAFTAR PUSTAKA

http://sutisna.com/karya-tulis/artikel/kependidikan/pendidikan-umum/faktor-faktor -yang-mempengaruhi-kemandirian-belajar/